Salam Para Bintang
Kali ini kita akan membahas bahan mengenai bahan dasar untuk menyiapkan diri di cobaan UTBK, Ujian Sekolah, Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri lainnya. Materi ini yakni sungguh timbul dalam banyak sekali soal-soal cobaan yang diadakan apalgi mau masuk PTN. Jadi, sebelum kalian memnyelesaikan soal-soal limit fungsi, maka pasti saja ketahui dahulu materinya ya. Oke ! Sekarang kita mulai dari Defenisi limit....
A. Defenisi Limit Fungsi
Misalkan f suatu fungsi dan misalkan L dan c anggota himpunan bilangan real.
Dalam menenrukan nilai fungsi sungguh perlu kalian ketahui sifat-sifat limit fungsi. Sifat-sifat limit fungsi adaah teorema -teorema yang digunakan dalam menyelesaiakan limit suatu fungsi. Berikut daat kalin ketahui sifat-sifat limit fungsi :
B. Sifat Fungsi Limit Aljabar
C. Cara Penyelesaian Limit Fungsi
a. Cara subsitusi (mengganti nilai x ke fungsi)
Cara subsitusi cuma mengubah peubah yang mendekati nilai tertentu dengan fungsi aljabarnya
Contoh 1:
Pembahasan:
Dengan melakukan subsitusi nilai x = -3, maka diperoleh:
Contoh 2:
Pembahasan:
b. Cara pemfaktoran
Cara pemfaktoran ini digunakan kalau cara subsitusi yang menciptakan nilai limit tidak tentu.Cara pemfaktoran dijalankan dengan menyeleksi aspek komplotan antara pembilang dan penyebutnya.
Contoh 3:
Pembahasan:
Dengan menggunakan mensubsiusi nilai x = -1 , diperoleh hasil limit yakni 0/0 yang merupakan bentuk tan tentu. Sehingga digunakan cara memfaktorkan pembilang dan penyebut.
Contoh 4:
Pembahasan:
c. Membagi dengan Pangkat Tertinggi
Cara solusi limit fungsi dengan membagi pangkat tertinggi yakni khusus untuk limit di ketakhinggaan atau limit tak hingga. Caranya yakni dengan menyeleksi pangkat tertinggi yang kemungkinan terletak pada pembilang atau penyebut. Cara ini digunakan apabila nilai limit yang diperoleh pada ketika mensubsitusi nilai x yaitu tak tentu.
Dengan mengingat bahwa:
Contoh 5:
d. Cara Mengalikan Dengan Faktor Sekawan
Cara solusi limit fungsi dengan mengalikan sekawan umumnya sungguh banyak timbul untuk bentuk soal bentuk akar. Cara ini digunakan apabila nilai limit yang diperoleh pada ketika mensubsitusi nilai x yaitu tak tentu.
Contoh 6:
Pembahasan:
Dengan mensubsitusi nilai x = 2 , maka diperoleh hasil limit yakni bentuk tak pasti sehingga mesti dikalikan sekawan mudah-mudahan didapatkan aspek pembuat nolnya,seperti berikut:
Contoh 7:
Pembahasan:
Dengan mensubsitusi nilai x = 2 , maka diperoleh hasil limit yakni bentuk tak pasti sehingga mesti dikalikan sekawan mudah-mudahan didapatkan aspek pembuat nolnya,seperti berikut: